Rabu, 19 Juni 2013

Resep Kue Lontar


Kue Lontar adalah kue yang tidak asing di telinga teman-teman yang asli, berasal dan lahir serta besar di Indonesia Timur. Saya yang lahir dan besar di Sorong, Papua Barat (dulu Irian Jaya) selalu menantikan suguhan ini ada di meja tuan rumah yang kami datangi ketika pegang tangan saat hari raya lebaran dan natal. Karena kerinduan tak tertahankan, saya akhirnya mencoba membuat sendiri kue Lontar ketika pindah ke Jogja. Berbekal informasi di berbagai situs kuliner dan menyambung telepon dengan teman yang ahli mengolah kue lontar, saya pun memberanikan membuat dan akhirnya menjualnya dengan brand dapuria. 

Tidak jarang ada orang yang menanyakan resep kue lontar ini. Saya dengan senang hati membagikannya. Kalau teman-teman punya waktu, silahkan coba kue lontar ini. Dan selamat jatuh cinta.



RESEP KUE LONTAR a la Ria Dapuria




Kulit
  • 200 gr Tepung terigu (Segitiga biru)
  • 100 gr Mentega (saya pakai blue band). Bisa juga dengan komposisi 50 mentega, 50 butter. Bekukan di dalam kulkas.
  • 6 sendok makan air es

Isi
  • 7 Telur ( 7 kuning telur, 4 putih telur). Kalau pengen lebih enak, bisa pakai 8 telur. Orang jogja ga begitu suka karena agak amis.
  • 1 kaleng Susu kental manis (saya pakai Gold). Kalau ingin ngga terlalu manis bisa pakai susu kental evaporated trus entar ditambah gula sesuai keinginan.
  • Air hangat kurang lebih setengah kaleng atau sesuai keinginan.

Cara membuat
  • Potong mentega dan butter yang beku dengan ukuran dadu, tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil. Satukan dengan tepung terigu.
  • Cacah mentega di dalam tepung dengan spatula kayu sampai terbentuk adonan pasir. Jika punya, pake pastry blender.
  • Dengan ujung-ujung jari, ratakan adonan. Di pyur-pyur gitu.
  • Setelah yakin rata, masukkan air dingin sedikit demi sedikit kemudian aduk dengan garpu perlahan sampai kalis. Jangan keras-keras, harus penuh perasaan, jangan dibanting-banting juga. Soale ntar keras, ngga lembut dan renyah. Sisihkan. Kalau di beberapa artikel, menyarankan untuk ditaruh di dalam kulkas setengah jam. Katanya, langkah ini berguna untuk mengurangi panas akibat bersentuhan dengan tubuh –tangan-. (bagi saya langkah ini sangat signifikan sekali terhadap hasil tekstur
  • Sekarang kita bikin isinya.
  • Siapkan telur. Kocok perlahan dengan kocokan telur bubble wisk. Usahakan mengocok jangan sampai banyak buih. Sisihkan.
  • Campur susu dan air. Aduk rata lalu masukkan ke dalam adonan telur. Campurkan rata.
  • Siapkan saringan. Adonan telur dan susu tadi disaring untuk menghilangkan cairan kental telur.
  • Keluarkan adonan kulit dari kulkas, diamkan beberapa menit.
  • Tata adonan di atas cetakan. Jika menata adonan memakai tangan, usahakan jangan terlalu lama. Bergeraklah dengan cepat namun tenang.  
  • Setelah adonan kulit ditata di piring, tuang adonan susu telur perlahan yang dibawahnya ada sendok makan dibalik. Sendok terbalik ini berguna agar permukaannya halus.
  • Panaskan oven terlebih dahulu sekitar 10 menit agar panasnya merata. Suhunya sekitar 180 derajat C.
  • Masukkan kue panggang selama 15 menit dengan suhu awal. Lalu turunkan api perlahan-lahan hingga mencapai 150 derajat.
  • Waktu pemanggangan disesuaikan saja. Biasanya tergantung jenis oven dan jenis kompor. Saya pakai kompor minyak Butterfly dan oven Hock suhu putar Model 3.

Selamat Mencoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar